Samsung Galaxy J2 Core memiliki varian RAM 1GB dan opsi media penyimpanan 8GB. Samsung Galaxy J2 Core memiliki chipset Exynos 7570 Quad (14 nm) dengan CPU Quad-core 1.4 GHz Cortex-A53 dan GPU Mali-T720. Samsung Galaxy J2 Core didayai dengan baterai Removable Li-Ion 2600 mAh battery. Samsung Galaxy J2 Core juga memiliki beberapa varian warna yaitu : Black, Gold, Lavender. Tanggal rilis untuk Samsung Galaxy J2 Core: August 2018.
OS | Android 8.1 Oreo (Go edition) |
RAM | 1GB |
Kamera | - |
Storage | 8GB |
8GB |
Black | |
Gold | |
Lavender |
Tahun Rilis | August 2018 |
OS | Android 8.1 Oreo (Go Edition) |
Dimensi | 143.4 X 72.1 X 8.9 Mm (5.65 X 2.84 X 0.35 In) |
Berat | 154 G (5.43 Oz) |
SIM Card | Dual SIM (Micro-SIM, Dual Stand-by) |
Opsi Warna | Black, Gold, Lavender |
Sensor | Accelerometer, Proximity |
Chipset | Exynos 7570 Quad (14 Nm) |
CPU | Quad-core 1.4 GHz Cortex-A53 |
GPU | Mali-T720 |
Eksternal Slot | MicroSD, Up To 256 GB (dedicated Slot) |
Penyimpanan | 8GB |
RAM | 1GB |
Kamera Belakang | - |
Kamera Depan | - |
WiFi | Wi-Fi 802.11 B/g/n, Wi-Fi Direct, Hotspot |
Bluetooth | 4.2, A2DP |
GPS | Yes, With A-GPS, GLONASS, BDS |
NFC | - |
Radio | FM Radio |
USB | MicroUSB 2.0, USB On-The-Go |
Tipe Baterai | Removable Li-Ion 2600 MAh Battery |
Waktu Bicara | - |
Waktu Mendengarkan Music | - |
Teknologi | GSM / HSPA / LTE |
2G | GSM 850 / 900 / 1800 / 1900 - SIM 1 & SIM 2 |
3G | HSDPA 850 / 900 / 2100 - J260Y/DS, J260G/DS |
4G | LTE Band 1(2100), 3(1800), 5(850), 7(2600), 8(900), 28(700), 38(2600), 40(2300), 41(2500) - J260Y/DS |
Kecepatan | HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE Cat4 150/50 Mbps |
Tahun demi tahun, para produsen ponsel sibuk meluncurkan seri ponsel premium mereka. Tapi beberapa dari produsen ini tidak melupakan pasar paling besar, yakni entry level. Termasuk Samsung. Tahun 2018 silam, mereka merilis Galaxy J2 Core dengan OS Android Go pertama Samsung. Bagaimana performanya? Berapa harga Samsung J2 Core? Mari kita intip sama-sama.
Sebagai salah satu raksasa pembuat perangkat elektronik, nama Samsung tentu sudah tak asing lagi ditelinga kita. Bermarkas di Korea Selatan, Samsung mengawali kejayaannya dengan membuka bisnis ekspor pada 1938. Dari sini, Samsung mengembangkan sayapnya memasuki bisnis lain.
Kini, samsung menyatakan bahwa ponsel pintarnya mencapai lima puluh persen pasar ponsel konsumen di Indonesia. Ini berkat build quality yang mereka pertahankan sebagai ciri khasnya. Sehingga, seri demi seri yang mereka keluarkan selalu menjadi salah satu favorit masyarakat Indonesia. Termasuk seri Galaxy J2 Core yang akan kita ulas hari ini.
Android Go adalah sistem operasi terbaru dari Android yang dioptimasi khusus untuk smartphone entry level. Sistem operasi ini bisa berjalan dengan lancar tanpa memakan banyak space. Sejak pertama kali kemunculannya, OS ini mendapat banyak perhatian dari para Vendor raksasa termasuk Samsung.
Galaxy J2 core adalah smartphone pertama dari produsen ponsel pintar dari negeri ginseng yang resmi menggunakan Android Go sebagai OS nya. Dari sini bisa terlihat bahwa Samsung J2 Core tergolong smartphone kelas entry level. Namun demikian, ponsel ini tetap menawarkan beberapa fitur yang berbeda dari gadget yang sekelas dengannya.
Jaringan |
GSM / HSPA / LTE |
Jenis layar |
PLS TFT Capacitive Touchscreen, 16 M Colours |
Layar |
5.0 Inci (66.7 % screen to body ratio) Resolusi 540 x 960 dengan aspek rasio 16:9 Corning Gorilla Glass |
Internal |
8 GB ROM 1 GB RAM |
Slot |
Dual SIM (Nano + Nano) MicroSD up to 256 GB Micro USB 2.0 USB on the go |
Wifi |
802.11 B / G / N Wi-Fi Direct Hotspot |
Kecepatan |
4G |
O.S. |
Android Oreo (Go Edition) |
CPU |
Quad-Core 1.4 GHz Cortex-A53 |
GPU |
Mali-T720 |
Sensor |
Accelerometer, Proximity sensor |
Kamera belakang |
8 MP, aperture f / 2.2, autofocus LED Flash HDR Panorama Video 1080 p @ 30 fps |
Kamera depan |
5 MP, aperture f / 2.2 |
Fitur lain |
Bluetooth 4.3, A2DP FM Radio |
GPS |
Tersedia, dengan A-GPS, Glonass, BDS |
Baterai |
Removable Li-Ion 2600 mAh Battery |
Java |
Tidak tersedia |
Samsung Galaxy J2 Core termasuk ponsel yang mantap di genggam. Meskipun casingnya terbuat dari plastik, namun terlihat seperti metal. Meskipun seiring dengan lamanya pemakaian, casingnya akan terlihat goresan (dan ini akan membuat casingnya ketahuan dari plastik). Desain klasiknya juga kokoh. Ponsel seberat 154 gram ini tidak terdengar suara ketika diremas.
Di belakangnya terdapat baterai lepas sebesar 1.600 mAh, slot microSD card dan dual SIM Card berukuran nano SIM. Ada juga kamera dengan LED di bagian tersebut. Di sisi kanan ada tombol volume dan di sisi kiri terdapat tombol on / off. Sedangkan di sisi bawah terdapat lubang headphone jack (3.5 mm) untuk memasukkan jack earphone.
Secara umum tidak ada yang spesial dengan desain fisik Samsung Galaxy J2 Core. Semuanya sesuai standar kualitas samsung. Sekilas memang ponsel ini terlihat bermain aman. Tapi di sisi lain, desain J2 Core terasa membosankan karena sama saja dengan ponsel lain.
Saat menggunakan J2 Core untuk keperluan sehari-hari, kamu tidak akan merasakan lag yang mengganggu. Medsos, browsing dengan browser bawaan, menjelajahi kota dengan Maps Go sampai menonton video Youtube dengan kualitas tinggi. Ini sebab J2 Core dipersenjatai dengan CPU Quad core Cortex A53 yang berjalan di 1.4GHz dan RAM 1 GB.
Bicara tentang Android Go, mungkin kamu membayangkan J2 core akan menggunakan stock interface dari Os tersebut. Tapi ternyata tidak. Alih-alih menggunakan interface bawaan, ponsel ini menggunakan interface Samsung Experience UX yang dioptimasi khusus untuk J2 Core.
Bagaimana dengan gaming? Kalau kamu ingin main game berat di ponsel ini, sepertinya kamu salah beli. Karena J2 core tidak dibuat untuk aplikasi berat. Kamu masih bisa memainkan game-game ringan semacam Angry Bird atau Subway surfer. Tapi main PUBG Mobile di ponsel dengan RAM 1GB? Sebaiknya lupakan saja.
Audio ponsel ini juga masih standar untuk harga sejutaan. Bassnya tidak terasa dan cenderung cempreng. saran kami, gunakan earphone agar kamu mendapatkan kualitas suara yang optimal.
Untuk masalah konektivitas, Samsung Galaxy J2 Core memiliki Wi-Fi yang mampu transfer data sampai 2.4 GHz 802.11 b/g/n. J2 Core juga mempunyai accelerometer dan proximity sensor dan penanda lokasi.
Kelengkapan slot ponsel ini juga termasuk lengkap. Ada slot MicroSD yang support sampai 256 GB dan Micro USB 2.0. J2 Core juga mendukung USB OTG. sehingga kamu bisa mencolok USB ke ponsel kamu untuk membantu transfer data yang lebih mudah. Selain itu juga tersedia fitur standar lain seperti bluetooth.
Kamera bukan fitur andalan ponsel ini. Samsung hanya membekali J2 core dengan kamera belakang 8 megapiksel serta kamera depan 5 megapiksel. Di bagian belakang terdapat LED Flashlight. Sistem kamera di J2 Core memiliki fitur Beauty Mode yang memungkinkan Anda mempercantik foto-foto selfie.
Hasil jepretannya juga tidak terlalu wah. Setiap foto yang dihasilkan terkesan memiliki filter bluish / biru. Kamera J2 Core memang bisa meng-capture warna terbaiknya jika obyek yang di foto benar-benar di bawah penerangan yang baik. Kalau kamu terganggu dengan suara shutter kamera, kamu bisa dengan mudah mematikannya melalui setting.
Di pengaturan kamera, kamu akan disuguhi tiga resolusi. Mulai dari 8 resolusi megapiksel (aspek rasio 4:3), resolusi 6 MP (aspek rasio 4:3) dan resolusi 6 MP (aspek rasio 1:1) yang pas bila diunggah ke sosial media. Selain menggunakan tombol virtual, kamu juga bisa mengeset tombol volume sebagai shutter kamera.
Dengan layar sebesar 5 inci, J2 Core memiliki resolusi sebesar 540 x 960 pixel (Quad HD). Enak untuk menonton video di Youtube dengan kualitas yang terbilang cukup nyaman. Saat dites menggunakan MultiTouch Tester, layar ponsel ini bisa merespon 5 titik sentuhan sekaligus. Fitur ini tergolong lumayan bagus untuk range ponsel harga sejutaan.
Yang disayangkan adalah brightness / tingkat pencahayaan layar J2 Core yang masih redup. Sehingga, bila kita menggunakan ponsel ini langsung di bawah sinar matahari, kamu akan sulit melihat apa yang ada di layar. Sekali lagi, sulit menemukan ponsel sempurna di kelas ini. Tapi mengingat ini adalah buatan samsung, sehingga kami berharap lebih.
Meskipun dalam blog resminya, J2 Core memiliki Hi Quality Screen yang memungkinkan ponsel ini menampilkan display yang lebih baik, tapi kenyataannya tidak demikian. Apalagi jika dibandingkan dengan saingan terdekatnya, yakni Zenfone Live yang dibanderol dengan harga hampir sama, namun memiliki tingkat kecerahan dan kualitas layar yang sangat bagus.
Gadget ini memiliki memori internal / storage 8GB. Space penyimpanan ini bisa ditambah dengan mudah menggunakan microSD card hingga 256GB. Tapi jangan senang dulu ya, karena meski di atas kertas tertulis storage nya 8 GB, pada kenyataannya hanya tersisa 4 GB saja. RAM yang digunakan di HP ini sebesar 1GB.
Di sisi lain, karena J2 Core menggunakan Android Go, maka kita akan disuguhi banyak aplikasi bawaan Go edition yang hemat tempat. Karena paket Go ini hanya memakan 5 MB saja. Di dalamnya juga telah terinstall aplikasi-aplikasi esensial versi kecil atau lte, semacam Facebook lite dan Samsung Max Go.
Galaxy J2 Core juga dilengkapi dengan tools pembersih yang menarik. Setiap kali device Anda terasa lemot, gunakan Smart Manager. Aplikasi bawaan ini mampu meningkatkan space, mengosongkan memori, menghemat baterai yang semua ini bisa meningkatkan performa ponsel secara keseluruhan.
Dari siaran pers nya, Samsung menyatakan bahwa dengan sistem Android Go, meski space penyimpanan ponsel ini tidak terlalu besar, namun Galaxy J2 Core mampu memanage tempat penyimpanan 1.5 kali lipat lebih baik daripada ponsel sekelasnya.
Harga Samsung J2 Core baru di pasaran dibanderol dengan harga IDR 1.200.000. Lebih murah ketimbang saudaranya, harga Samsung J2 Pro yang berkisar di sekitar IDR 1.800.000 hingga IDR 2.000.000. Sedangkan harga Samsung J2 Core bekas paling tinggi sekitar IDR 1 jutaan dan harga paling murah dari Samsung J2 Core second di pasar online adalah IDR 700.000.
Kalau kamu bingung mencari HP Samsung J2 Core ini, kamu bisa mencarinya di telunjuk.com. Di sana kamu bisa mendapatkan HP ini dengan harga yang murah dari beragam toko-toko e-commerce online lainnya di Indonesia. Kamu hanya perlu mengakses telunjuk.com menggunakan laptop kamu atau smartphone kamu.
Galaxy J2 Core merupakan ponsel Android Go generasi pertama dari pabrikan Samsung. Mengandalkan reputasi baik dan samsung yang selama ini membuat ponsel berkualitas, J2 Core mencoba memasuki pasar entry level. Ini terlihat dari kualitas build dan spesifikasi yang diangkat.
Kecepatan 4G dan harga yang miring menjadi poin utama ponsel ini. Tapi terbatasnya RAM yang hanya 1 GB dan media penyimpanan internal yang hanya 8 GB, bahkan tersisa 4 GB untuk menginstall aplikasi dan dokumen membuat orang mesti berpikir dua kali untuk membelinya.
Dibanderol dengan harga Satu jutaan, ponsel ini memiliki dua saingan dekat. Bila kamu hanya ingin mencoba Android Go namun budget kurang, cobalah Nokia 1. Sama-sama Android Go, namun dengan harga yang lebih murah. Tapi bila kamu membutuhkan yang bagus dengan harga sedikit lebih tinggi, ada Asus Zenfone Live yang memiliki kualitas layar lebih baik serta 2 GB RAM.
Namun tentu saja, bukan berarti Galaxy J2 Core adalah ponsel yang buruk. Seperti ulasan kami di atas, bahwa smartphone ini cocok untuk menemani kegiatan kamu sehari-hari. Light browsing, chatting, bersosial media serta menonton Youtube. Semuanya bisa dilakukan tanpa lag yang berarti.
Dengan J2 Core, samsung mencoba untuk fokus kepada apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. UX yang simple, performa yang responsif, build quality yang baik serta harga yang terjangkau. Apalagi sistem operasi Android Go yang tertanam menjadi daya tarik baik untuk pembeli pemula maupun penyuka Android yang ingin mencoba kebolehan sistem ini.
Eits, nanti dulu, sebelum kamu mulai browsing dan mencari ponsel ini, kamu bisa membandingkan harga produk di telunjuk.com. Siapa tahu kamu mendapat harga Samsung J2 Core yang lebih murah!