Garansi Xiaomi Asli atau Distributor, Cek 5 Tips Cara Mengeceknya!

Apabila smartphone milikmu tidak memiliki garansi resmi dari Xiaomi maka IMEI-nya akan diblokir dan ponsel tak bisa digunakan lagi. Garansi distributor juga mengindikasikan jika ponsel yang kamu gunakan sekarang adalah hasil BM (Black Market), yaitu barang hasil pemasaran ilegal.

5 Cara Cek Garansi Xiaomi Asli dan Resmi

Pemblokiran IMEI sudah mulai dilakukan sejak bulan April 2020 lalu. Akibat dari pemblokiran ini, HP Xiaomi tidak akan bisa menggunakan jaringan internet nasional seperti XL, Three, Telkomsel, dan lain sebagainya.

Bagi yang ponsel dengan garansi resmi, nomor IMEI  telah terdaftar dalam Kementerian Perindustrian RI atau Kemenperin.

Untuk HP Xiaomi dengan garansi non-resmi atau distributor, akan susah untuk mengklaim perbaikan jika terjadi kerusakan. Garansi pada ponsel sangat penting, terutama jika akan digunakan untuk waktu yang lama.

Memastikan keaslian garansi dan nomor IMEI Xiaomi sangat penting loh, Sahabat Telunjuk! Terutama untuk keamanan dan keaslian data ponsel kamu. Berikut 5 cara mengecek garansi untuk kamu pengguna HP Xiaomi:

• Cek Dusbook Xiaomi

Cara ini adalah cara termudah untuk memeriksa garansi HP Xiaomi. Kamu hanya perlu melihat di dus kemasannya, apabila ada stiker TAM pada dusbooknya, maka bisa dipastikan itu adalah produk resmi Xiaomi.

TAM merupakan singkatan dari PT Teletama Artha Mandiri yang menjadi distributor resmi smartphone di Indonesia, salah satunya yaitu Xiaomi. Selain stiker tersebut, ada juga sticker dari PT Sat Nusapersada TBK yang berlokasi di Batam, Kepulauan Riau.

Lokasi tersebut menjadi tanda bahwa ponsel ini produk resmi dan diproduksi asli di Indonesia. Sedangkan Xiaomi dengan garansi distributor biasanya tertera Made in China. Jangan lupa untuk cek isi dalam kotak kemasan juga, untuk garansi resmi terdapat buku panduan dan seluruh pusat layanan Xiaomi yang tertulis dalam bahasa Indonesia. 

• Cek Garansi Xiaomi dari Jenis Charger

Pada ponsel garansi distributor umumnya charger yang dibawakan bukan standar Indonesia. Biasanya bentuk colokannya pipih dan membutuhkan adaptor tambahan untuk bisa digunakan. Atau bahkan ada yang tiga kaki. Sedangkan charger Xiaomi resmi, standarnya berkaki dua dan bisa langsung digunakan ke colokan tanpa tambahan adaptor lagi.

• Cek Garansi Xiaomi Menggunakan IMEI

IMEI bisa disebut juga dengan identitas ponsel. Antara satu ponsel dengan yang lainnya memiliki nomor IMEI yang berbeda-beda, dan tentunya harus terdaftar dalam database Kemenperin.

Untuk memeriksanya, kamu bisa melakukan panggilan ke *#06#. Setelahnya nomor IMEI milik ponselmu akan muncul. Selain itu, kamu bisa juga melihat nomor IMEI di balik baterai untuk yang menggunakan baterai lepas. Untuk yang baterai tanam umumnya nomor IMEI akan dicantumkan dalam dusbooknya.

Pastikan jika nomor IMEI dari pengecekan dial up sama dengan yang tertera di kardus kemasannya. Karena ada kemungkinan ponsel tersebut telah diotak-atik sebelumnya.

Catat nomor IMEI ini dan buka tautan IMEI Kemenperin, lalu memasukkan nomor IMEI tersebut, kamu bisa langsung mengecek apakah terdaftar atau tidak di Kemenperin. Selain itu, tertera juga informasi terkait jenis atau tipe ponsel, waktu produksi, serta waktu aktivasinya.

IMEI yang dimasukkan salah satu saja jika menggunakan ponsel dual SIM jadi tidak perlu dimasukkan dua-duanya. Dari situs ini juga, kamu bisa tahu di negara mana kamu membelinya.

Sistem akan secara otomatis memeriksa nomor IMEI tersebut dan memunculkan informasi apabila IMEI telah terdaftar dan itu artinya ponselmu merupakan produk resmi.

Untuk melihat sisa garansi yang dimiliki ponselmu, kamu bisa melihat informasi waktu aktivasinya.

• Cek Garansi Xiaomi Menggunakan Situs Buy.MI

Cara yang keempat menggunakan situs bernama Buy.MI https://buy.mi.co.id/ . Ini adalah situs resmi milik Xiaomi untuk memeriksa garansinya. Saat kamu mengaksesnya, di interface pertama kali akan muncul kolom untuk nomor IMEI.

Kamu bisa langsung memasukkan nomor IMEI milikmu dan klik langkah selanjutnya. Setelahnya, akan muncul nama distributor yang memberikan garansi. Untuk Xiaomi akan tertulis PT Erajaya Swasembada TBK sebagai mitra resmi dari Xiaomi.

Namun apabila yang muncul tulisan China, maka bisa dipastikan itu bukanlah  produk resmi.

• Tanya Langsung di Pusat Layanan Xiaomi

Kamu juga bisa menanyakan langsung apakah ponselmu produk resmi atau bukan melalui pusat layanan Xiaomi. Alamat dan nomor ponsel juga tersedia dalam kardus kemasan ponsel.

Pilihlah yang terdekat dengan lokasi terkini mu, dan bawa serta invoice pembayaran dan kardus lengkapnya untuk memeriksa keaslian produk. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) juga mengumumkan cara mudah mengetahui produk resmi atau non-resmi, yaitu dengan menggunakan situs sertifikasi dari Ditjen SDPPI.

Agar tidak tertipu penjual asal, Telunjuk menyediakan toko-toko terpercaya akan kualitas maupun harganya. Kamu bisa membandingkan harga dari toko-toko online yang tersedia, namun dengan kualitas terjamin. Data aman, harga terbaik pun didapatkan!